imagesTabdzir adalah pemborosan atau penghaburan. Dan biasanya identik dengan harta yang didalamnya termasuk makanan serta minuman. Dan siapapun tidak mau dikatakan saudaranya syaitan jika ditanya, namun dengan melakukan hal tersebut, disadarinya atau tidak telah menjadikannya saudara syetan.

Allah berfirman:

[ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا # إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا  [الإسراء: 26-27

“… dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros # Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”  (Q.S. Al-Isra’: 26 – 27).

Qatadah berkata: “tabdzir ialah: menginfaqkan harta dalam rangka maksiat kepada Allah, dan tidak pada suatu hal yang haq (benar), dan dalam rangka kerusakan”[1]

Dan tidak menutup kemungkinan bahwa makna tabzir diatas disalahgunakan oleh sebagian orang dengan berdalih dari ayat tersebut dan memanfaatkannya karena prihal duniawi. Baca selengkapnya…